Rabu, 18 Januari 2012

ska

SKA
Perang Dunia II yang mengubah segalanya kekuasaan Inggeris
terhadap negara _negara jajahanya.Runtuh sebelum masa PD II &
terpecah belah, pada saat pertengahan masa peperangan Inggeris
memberikan kemerdaakaan kepada negara_negara jajahannya setelah mendapat
tekanan dari pemerintahan kolonial. Pada tahun 1962 Jamaica membentuk
pemerintahan sendiri meskinpun masih tetap sebagai negara yg makmur,
Budaya Jamaica & muziknya mula terfleksi dalam optimisme baru
& aspirasi rakyat yang liberal.

Sejak tahun 40'an Jamaika telah mengadopsi & mengadaptasi berbagai bentuk muzik dari Amerika.
Pada saat PD II berakhir, begitu banyak band-band di Jamaika yang
memainkan muzik² dansa. Grup seperti Eric Dean Orchestra dengan
trombonisnya Don Drummond & master gitarisnya Ernest Ranglin
terpengaruh oleh pemuzik² jazz Amerika seperti Count Bassie, Erskine
Hawkins, Duke Ellington, Glenn Miller & Woody Herman. Ditahun 50'an
ketenaran band-band jazz di Amerika digantikan oleh grup-grup yang kecil
& cenderung lebih memainkan irama bop/rhythm & blues sound.
Musisi Jamaika yang sering berkunjung ke Amerika terpengaruh &
membawa pola permainan muzik tersebut ke daerah asalnya. Band-band local
di Jamaika seperti Count Smith The Blues Blaster, Sir Nick The Champ
& Tom The Great Sebastian mulai memainkan gaya baru tersebut.
Ditahun 1954, pertunjukan terbesar pertama kali diadakan di kota
Kingston tempatnya di Ward Theatre. Band-band tradisional yang memainkan
irama mento-folk-calypso turut mengambil bahagian & sering kali
band-band tersebut mengisi acara di hotel-hotel yang ada di Jamaika
& mengelilingi pulau tersebut. Pada akhir tahun 50'an
pengaruh-pengaruh jazz, R&B, & mento (sejenis muzik calypso)
melebur menjadi satu bentuk baru yang dinamakan 'shuffled'. Irama
shuffled memperoleh populari berkat kerja keras musisi-musisi seperti
Neville Esson, Owen Grey, The Overtakers & The Matador Allstars.
Banyak studio & perusahaan rakaman yang mengalami perkembangan &
terus berusaha untuk mencari bakat² baru. The Jamaican Broadcasting
Corporation pun ikut membangkitkan semangat kepada pemuzik² muda melalui
siaran acara² di radio.

Dua orang yang amat berpengaruh dalam perkembangan musik di Jamaika pada tahun 50'an adalah Duke Reid &
Clement Seymour Dodd. Bersama istrinya, Duke Reid memiliki kedai
'Treasure Island Liquor' yang berlokasi di jalan Bond (Bond street).
Soundsystem Reid dikenal dengan nama 'The Trojan', diambil dari tulisan
yang tertera pada traknya. Trak yang biasa digunakan sebagai angkutan
barang untuk kedainya. Dodd menamakan soundsystem miliknya 'Sir Coxsone
Downbeat' yang diambil dari nama pemain kriket asal Yorkshire, Coxsone.
Sepanjang akhir tahun, kedua orang tersebut memimpin persaingan dalam
bisnes muzik. Walaupun Coxsone lebih dekat dengan 'Ghetto'(perkampungan
yang didiami kaum atau kelompok tertentu) Adalah Reid yang dianugerahi
sebagai 'King of sound & blues' di Success Club (acara
penganugerahan) di tahun 1956, 1957, 1958.

Tahun 1962, saat di mana Jamaika sedang cenderung meniru musik-muzik Amerika, Cecil
Bustamente Campbell yang kemudian dikenali dengan nama 'Prince Buster',
tahu bahawa sesuatu yang baru amat ditubuhkan pada saat itu. Ia memiliki
seorang gitaris yang bernama Jah Jerry yang kemudian bereksperimen di
muzik dengan menitikberatkan 'ketukan 'afterbeat' ketimbang 'downbeat'.
Hingga pada saat ini ketukan afterbeat menjadi esensi dari singkop
(penukaran irama) khas Jamaika. Ska pun lahir. Soundsystem/studio
rekaman pun mulai merakam hasi kerja mereka. Dengan tidak memberikan
label pada vinyl (piring hitam) dengan tujuan agar memperoleh keuntungan
diantara para pesaingnya. Sehingga yang lain tidak dapat melihat apa
yang dimainkan & 'mencuri' untuk sondsystem mereka sendiri.

Perang antara soundsystem pun memuncak hingga pada saat para donatur terancam
oleh segerombolan orang² yang menyebabkan permasalahan. Orang² ini
dinamakan 'Dance Hall Crashers'. Meskipun fasilitas Mono Recording yang
masih primitif, adalah keteguhan hati dari antusiasnya akan muzik ska
yang memungkinkan untuk menjadi muzik komersil dari Jamaika yang pertama
kali. Dan kenyataannya ska dikenal sebagai musik dansa rakyat Jamaika.

Sepanjang tahun 60'an wilayah ghetto di Jamaika dipenuhi oleh pemuda-pemuda yang
mencari pekerjaan. Pada waktu itu amat susah di dapati. Pada awalnya
pemuda-pemuda ini tidak tertarik dengan optimisme musik ska.
Pemuda-pemuda tersebut menciptakan identiti kelompok sebagai 'Rude Boy'
(sebuah trend dikalangan pemuda yang pernah terjadi pada periode awal
tahun 40'an) Menjadi 'Rude' ertinya menjadi seseorang dimana masyarakat
menganggapnya tidak berguna. Gaya dansa ska para Rude Boy memiliki ciri
khas tersendiri, lebih pelan, dengan tingkah seakan-akan meninju
seseorang. Rude Boy memiliki koneksitas dengan 'Scofflaws'(orang-orang
yang selalu menentang hukum) & dunia kriminal lainnya. Hal ini
terefleksikan dalam lirik-lirik lagu ska. (catatan: gaya penampilan
berpakaian Rude Boy iatu dengan celana panjang yang mengatung hanya
semata kaki). Muzik ska sekali lagi mengalami perubahan untuk
merefleksikan 'Mood of the rude' dengan menambahkan tensi pada permainan
bass yang disesuaikan dengan gaya sebelumnya iatu 'free-walking bass
style'.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar